Berikut
ini dalam kode etika dalam menulis,bisa dari menulis di media jurnalisme
ataupun media sosial-media,elektronik. Dimengerti dari kejadian alami
sehari-hari yang dlakukan oleh setiap manusia tentang etika,karena nyatanya
etika dalam media sosial-media,jurnalisme ataupun media elektronik dewasa ini
memang harus dipahami lebih mendasar dan kongkrit. Agar dalam setiap pemahaman
lebih logis ,dinamis dan jelas keadaannya disetiap penjelasan informasi yang
ada.Kedalam bentuk yang lebih mendasar dan memang memiliki peraturan yang masuk
diakal serta dipahami keberadaannya. Sehingga menghasilkan masyarakat yang tau
etika dan kode dalam mengungkapkan sebuah informasi dimedia apa saja.
Pendahuluan
Keadaan
yang menghasilkan manusia yang memerlukan kebutuhan lebih cepat
diinternet,membuat dewasa ini lebih praktis dalam menemukan fakta dan quatity
yang sehingga harus ada penjelasan yang aktif agar tulisan tersebut diakui
keberadaannya. Jaman sekarang yang mengglobal membuat dewasa ini menggunakan
media internet sebagai hal terpraktis untuk dilihat dan dicontoh
keberadaannya,juga peminat elektronik seperti tv dan biasanya semua masyarakat
memiliki media elektronik ini,juga media pendukung jurnalism sebagai kebiasaan
yang kebanyakan para peminatnya adala orang tua pada umumnya. Saya akan
menjelaskan tentang hal ini,bagaimana kita menulis yang baik dimedia apa saja
agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam mencurahkan segala informasi fakta
atau non fakta kedalam tulisan yang baik.
LANDASAN TEORI
Setiap
manusia selalu mencari informasi yang benar dan akurat,sehingga membuat setiap
orang melakukan survei atau pengamatan. Juga terdapat UU yang menyebutkan
larangan menjiplak karya orang lain diinternet Pasal 27 (1): Setiap orang dilarang
menggunakan dan atau mengakses komputer dan atau sistem elektronik dengan cara
apapun tanpa hak, untuk memperoleh, mengubah, merusak, atau menghilangkan
informasi dalam komputer dan atau sistem elektronik. (Pidana empat tahun
penjara dan denda Rp 1 miliar); Pasal 26: Setiap orang dilarang menyebarkan
informasi elektronik yang memiliki muatan pornografi, pornoaksi, perjudian, dan
atau tindak kekerasan melalui komputer atau sistem elektronik. (Pidana 1 tahun
dan denda Rp 1 miliar), dan media
jurnalisme Pasal 18
1. Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah).
2. Perusahaan pers yang melanggar ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2), serta Pasal 13 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah).
3. Perusahaan pers yang melanggar ketentuan Pasal 9 ayat (2) dan Pasal 12 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah).
1. Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah).
2. Perusahaan pers yang melanggar ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2), serta Pasal 13 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah).
3. Perusahaan pers yang melanggar ketentuan Pasal 9 ayat (2) dan Pasal 12 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah).
PENGERTIAN
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno.
Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta
etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi
terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan
filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti
yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
(K.Bertens, 2000).
I.CARA MENULIS YANG
BAIK
1. Gunakan bahasa yang sopan.
2. Jangan berteriak-teriak. Menulis dengan mengaktifkan huruf besar (kekunci Caps Lock) dapat diartikan sebagai pertanda kemarahan dan kurang ajar. Orang mungkin menganggap anda sebagai pengguna internet yang tidak baik, atau tidak sopan sama sekali. Anda tentu pergi sekolah dan belajar membuat karangan, jadi gunakan ilmu tersebut. Gunakan huruf besar dan kecil pada tempatnya, bukan huruf besar kesemuanya, ataupun ayat yang tunggang-terbalik.
3. Kenali dengan siapa anda bicara Salah satu siasat perang Tzun Zu (atau Shin Zui ya? ) adalah “kenali dirimu dan kenali lawanmu maka kau akan selamat dalam pertempuran”. Mengenali lawan bicara kita akan membuat kita lebih berhati-hati dalam menulis. Jika belum mengenali siapa lawan bicara (atau lebih tepatnya lawan menulis ya?), gunakan bahasa yang umum. Tidak gaul dan sedikit resmi tidak masalah yang penting tidak menimbulkan masalah.
4. Jangan lebay (berlebihan)
Lebay adalah bahasa gaul yang saat ini sedang ngetrend. Berlebihan dalam memakai tanda baca dan huruf. Biasanya anak2 remaja yang menggunakan “teknik” ini. Entah biar gaul atau apa namanya. Yang mereka lakukan adalah mengkombinasi huruf dengan angka dan tanda baca sulit seperti ini:
k4p4n l@g! m@3n c3 Z06za? (kapan lagi maen ke jogja?)
7@m b12apa? (jam berapa?)
bagi sebagain orang mungkin menganggap paduan huruf dan simbol diatas membuat tulisan menjadi lebih menarik. Tapi dari pengalaman , tak sedikit pula orang yang uring-uringan mendapat SMS seperti diatas. Bisa rumit kalau urusan bisnis menggunakan teknik seperti di atas. Misalnya jika SMS berkaitan dengan nomor rekening dan jumlah uang yang perlu ditransfer.
atau yang menuliskan kata atau kalimat yg diakhiri dengan simbol berlebihan.
misal :
- batuk pilek itu karena virus !!!!!
atau - kenapa ya bisa begitu ????
ini juga menurut saya mengganggu yang baca karena terkesan memaksa dan tidak sabaran dan tidak sopan juga sih
5. Jangan asumsikan bahwa anda berhak mendapatkan jawaban.
6. Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
7. Jelaskan masalah anda secara detil berikut dengan data yang ada.
8. Buat agar e-mail anda informatif dan tidak asal panjang lebar.
9. Tulis pertanyaan anda dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
10. Jangan langsung mengklaim bahwa kesalahan ada pada pihak lain.
1. Gunakan bahasa yang sopan.
2. Jangan berteriak-teriak. Menulis dengan mengaktifkan huruf besar (kekunci Caps Lock) dapat diartikan sebagai pertanda kemarahan dan kurang ajar. Orang mungkin menganggap anda sebagai pengguna internet yang tidak baik, atau tidak sopan sama sekali. Anda tentu pergi sekolah dan belajar membuat karangan, jadi gunakan ilmu tersebut. Gunakan huruf besar dan kecil pada tempatnya, bukan huruf besar kesemuanya, ataupun ayat yang tunggang-terbalik.
3. Kenali dengan siapa anda bicara Salah satu siasat perang Tzun Zu (atau Shin Zui ya? ) adalah “kenali dirimu dan kenali lawanmu maka kau akan selamat dalam pertempuran”. Mengenali lawan bicara kita akan membuat kita lebih berhati-hati dalam menulis. Jika belum mengenali siapa lawan bicara (atau lebih tepatnya lawan menulis ya?), gunakan bahasa yang umum. Tidak gaul dan sedikit resmi tidak masalah yang penting tidak menimbulkan masalah.
4. Jangan lebay (berlebihan)
Lebay adalah bahasa gaul yang saat ini sedang ngetrend. Berlebihan dalam memakai tanda baca dan huruf. Biasanya anak2 remaja yang menggunakan “teknik” ini. Entah biar gaul atau apa namanya. Yang mereka lakukan adalah mengkombinasi huruf dengan angka dan tanda baca sulit seperti ini:
k4p4n l@g! m@3n c3 Z06za? (kapan lagi maen ke jogja?)
7@m b12apa? (jam berapa?)
bagi sebagain orang mungkin menganggap paduan huruf dan simbol diatas membuat tulisan menjadi lebih menarik. Tapi dari pengalaman , tak sedikit pula orang yang uring-uringan mendapat SMS seperti diatas. Bisa rumit kalau urusan bisnis menggunakan teknik seperti di atas. Misalnya jika SMS berkaitan dengan nomor rekening dan jumlah uang yang perlu ditransfer.
atau yang menuliskan kata atau kalimat yg diakhiri dengan simbol berlebihan.
misal :
- batuk pilek itu karena virus !!!!!
atau - kenapa ya bisa begitu ????
ini juga menurut saya mengganggu yang baca karena terkesan memaksa dan tidak sabaran dan tidak sopan juga sih
5. Jangan asumsikan bahwa anda berhak mendapatkan jawaban.
6. Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
7. Jelaskan masalah anda secara detil berikut dengan data yang ada.
8. Buat agar e-mail anda informatif dan tidak asal panjang lebar.
9. Tulis pertanyaan anda dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
10. Jangan langsung mengklaim bahwa kesalahan ada pada pihak lain.
II.PEMBAGIAN
Setiap
hari dimana pun kita berada tentu kita menggunakan etika dan sopan santun dalam
kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat menjaga rasa silahturahmi lebih baik
dengan orang sekitar,tanpa ada kesenjangan di kehidupan sosial. Begitupun di
dunia sosial-media yang beritanya dapat diketahui semua orang melalui media
sosial seperti akun twitter dan facebook yang kebanyakan digemari anak muda
jaman sekarang. Tentu saja juga melalui internet,koran ,majalah dll yang juga
digemari oleh berbagai kalangan masyarakat luas,mereka tentu sangat menikmati
suguhan berita atau keperluan informasi yang ada sehingga lebih meng-global. Dimana juga banyak kalangan yang
juga menyalahartikan berita atau informasi yang disediakan oleh suatu
narasumber bahkan ada pasal-pasal yang terkait dengan penyalahgunaan berita
diinternet atau juga cybercrime(tindak kejahatan diinternet)berikut contoh UU
yang berlaku;Pasal 27
(1): Setiap orang dilarang menggunakan dan atau mengakses komputer dan atau
sistem elektronik dengan cara apapun tanpa hak, untuk memperoleh, mengubah,
merusak, atau menghilangkan informasi dalam komputer dan atau sistem
elektronik. (Pidana empat tahun penjara dan denda Rp 1 miliar); Pasal 26:
Setiap orang dilarang menyebarkan informasi elektronik yang memiliki muatan pornografi,
pornoaksi, perjudian, dan atau tindak kekerasan melalui komputer atau sistem
elektronik. (Pidana 1 tahun dan denda Rp 1 miliar). Saya akan membagi ,2 bagian etika dan
kode menulis yang baik dimedia apa saja seperti: internet,koran atau majalah.
1)Etika dan kode dalam menulis di
internet :
1.Jagalah nama baik Anda di internet seperti
Anda menjaganya di kehidupan nyata. Banyak orang melakukan itu karena
mereka merasa kalau di internet tidak dikenali.
2.Perhatikan kondisi sosial yang ada dilingkungan
sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
3. Jangan menulis kata-kata yang berbau SARA. Hal tersebut
akan memicu terjadinya pertikaian
4. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
5.Jika ingin mengambil karya tulis orang lain,
harus dituliskan sumbernya.
6.Jangan melakukan flood. Flood ini
maksudnya mengulang posting yang sudah kita postingkan.
7.Gunakan
bahasa yang baik dan sopan dalam berbahasa atau gambar tidak mengandung pornoaksi.
8.Mempunyai
maksud dan hal yang baik demi masyarakat.
9.Sifat
menulis yang dicurahkan banyak memberi manfaat ketimbang hal yang bertele-tele.
10.Tidak
berkesinambungan hal-hal yang itu-itu saja.
11.Lebih
baik memiliki perluasan makna yang tepat.
12.Adanya
ketepatan berita yang ditentukan atau dimuat dalam sebuah wadah.
2)Etika dan kode dalam menulis di koran/majalah
(jurnalis):
1.Harus
berdasarkan pada fakta yang ada dimasyarakat sekitar sehingga menghasilkan
berita yang lebih kongkrit.
2.Akurat
yang dibicarakan tentang masalah yang berlaku tidak dilebih-lebihkan atau
dikurang-kurangi.
3.Memiliki
keaktualan informasi yang ada.
4.Sudah
melakukan observasi atau pengamatan.
5.Lebih
berimbang dan tidak memihak kepentingan tertentu.
6.Menulis
yang baik tidak mengandung SARA dan pornoaksi.
7.Lebih
objektif dalam pengadaan berita yang ada.
8.Menuliskan
tempat kejadian,tanggal,dan peristiwa yang ada.
9.Menghormati
narasumber yang ada.
10.Sudah
melakukan riset terlebih dahulu dalam aktualisasi data/imformasi yang kita
dapat.
11.Menghargai
sumber yang ada.
12.Tidak
melakukan kekerasan menulis dalam kelompok atau organisasi yang memihak kearah
tidak baik.
KESIMPULAN
Kode dan etika dalam menulis yang baik diungkapkan
memihak kepada kejujuran dan aktualisasi serta menggunakan bahasa EYD yang baik
dan diharapkan masyarakat paham dalam menulis yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
hy Mbak widia sukses ya tugasnya hahahhahaah
BalasHapusYaampun bang bodat nyasar diblog -_____________-
BalasHapusTerima kasih. sedikit dapat ilmu.lagi. soalnya mau buat tulisan tentang cerita perjalanan hidup dan pengalaman wayslifestyle.com
BalasHapus